Fenomena-fenomena yang belakangan terjadi dikalangan remaja kerap menjadi
sorotan publik, mulai dari pergaulan bebas, kekerasan yang terjadi antar sesama
siswa disekolah, kekerasan yang dilakukan oleh siswa kepada guru dan lain
sebagainya. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan untuk melakukan penguatan
karakter berbasis mindset change pada anak yang diharapkan dapat merubah pola
pikir anak menjadi lebih baik.
Mindset atau yang sering dikenal dengan pola pikir sering sekali dianggap
sebagai faktor penting yang mempengaruhi tindakan serta kehidupan seseorang,
karena mindset dapat memberikan dampak baik dampak positif maupun negatif bagi seseorang
atas tindakan yang akan dilakukannya.
Seorang anak dapat dididik dan diasuh sedari kecil, seorang anak dapat
tumbuh dengan karakter yang sesuai dengan apa yang telah ditanamkan oleh orang
tuanya atau orang terdekatnya. Untuk itu sangat perlu melakukan penguatan
karakter yang positif pada anak sedari dini agar kejadian-kejadian yang telah
kita saksikan bersama tidak terulang kembali.
Ada beberapa jenis mindset yang harus diketahui orang tua ketika ingin
menanamkan mindset pada anak yakni sebagai berikut :
Fixed Mindset
Mindset tetap yang dimiliki oleh seseorang kerap mengunci pola pikir orang
tersebut ketika ingin melakukan sesuatu, hal ini biasanya berkaitan dengan
karakter tetap yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.
Growth Mindset
Atau dengan kata lain adalah mindset yang berkembang, seseorang yang selalu
memiliki keinginan untuk berproses, berkembang, dan pantang menyerah adalah
orang-orang yang memiliki growth mindset.
Positive Mindset
Mindset seperti ini biasanya fokus pada pola pikir yang positif atau baik
dan tidak memikirkan hal negatif, orang yang memiliki mindset seperti ini
merupakan bagian dari growth mindset dan tipe orang yang bisa meningkatkan
emosi positif pada dirinya.
Scarcity Mindset
Pola pikir kelangkaan ini merupakan keyakinan bahwa sesuatu tidak akan
pernah cukup, biasanya pola pikir berasal dari pengalaman masa lalu yang tidak
pernah merasa cukup. Tidak dipungkiri pola pikir seperti ini juga patut diarahkan
agar tidak memancing hal negatif dapat terjadi.
Ada banyak macam mindset yang dapat ditelaah pada anak, namun sebagai orang
tua atau pendidik kita harus mengenali terlebih dahulu latar belakang seorang
anak atau peserta didik agar dapat mengambil kesimpulan dan ditindakan
penguatan mindset seperti apa yang akan dilakukan pada anak tersebut.
Saat ini penguatan mindset telah aktif dilakukan di sekolah-sekolah di
Indonesia, tercermin dari peristiwa-peristiwa yang sering terjadi, semoga Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change dapat
memberikan dampak positif bagi perilaku dan perkembangan anak disekolah.
0 Comments