Kurikulum Merdeka merupakan hal yang tidak asing lagi di dunia pendidikan, Kurikulum yang di rancang oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang digagas oleh Nadiem Makarim merupakan ide yang muncul pasca Kurikulum Darurat sebagai solusi ketika pandemi covid-19.
Sebagai salah satu upaya
pemulihan pembelajaran pasca covid dan mendukung visi pendidikan indonseia agar
terus berjalan maka diterapkan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya disebut dengan
Kurikulum Prototipe yang lebih fleksibel sekaligus berfokus pada pengembangan
karakter serta kompetensi peserta didik.
Dengan berubahanya kurikulum
sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan maka sistem hingga model pembelajaran
juga dapat disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan. Kurikulum merdeka
memberi kebebasan kepada siswa untuk berinovasi serta belajar mandiri dan
kreatif untuk itu guru-guru dituntut untuk bias mengembangkan model
pembelajaran yang inovatif, interaktif dan efektif bagi siswa. Dalam perkembangannya
ada beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan kurikulum
merdeka yang mengusul kegiatan pembelajaran yang lebih fleksibel, adapaun model
pembelajarannya sebagai berikut :
Model Pembelajaran Project Based Learning
Salah satu model pembelajaran
yang tepat digunakan dalam kurikulum merdeka adalah model pembelajaran Project Based Learning. Model pembelajaran
ini dapat di artikan sebagai model pembelajaran yang berpusat pada seserta
didik dan berangkat dari satu latar belakang masalah untuk mengerjakan suatu
project yang membuat siswa harus melakukan investigasi dan pemecahan masalah
sehingga diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat membentu sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai dengan tujuan pendidikan kurikulum merdeka. Dengan
model pembelajaran ini peserta didik depat belajar dimanapun dan kapanpun,
tidak terikat waktu dan tempat.
Model Pembelajaran Blended Learning
Model pembelajaran ini merupakan
model pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran tradisional atau tatap
muka dengan pembelajaran online dengan menggunakan berbagai media virtual. Kegiatan
peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat berbentuk forum
diskusi serta pembahasan tugas.
Dalam penggunaan model Blended Learning guru dapat menggunakan
LMS (Learning Management System) seperti
Google Classroom, Moodle, dan lain sebagainya.
Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model pembelajaran ini merupakan
bentuk pembelajaran dari model blanded learning yang mengkombinasikan antara
pembelajaran sinkron (synchronous) dengan pembelajaran mandiri yang askinkron (asynchronous).
Pembelajaran sinkron biasanya terjadi secara real time di
kelas. Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang sifatnya lebih
mandiri.
Model pembelajaran ini tepat
digunakan dalam kurikulum merdeka, dimana peserta didik dituntut agar dapat
belajar secara mandiri. Biasanya dalam model pembelajaran ini ada beberapa
tahapan kegiatan seperti pre-class, in-class, dan out of class.
0 Comments