Bangunan merupakan suatu ruang yang terdiri dari
banyak tempat,yang tersusun antar ruang ruang yang disatukan baik secara vertical
maupun horizontal. Bangunan juga dapat disebuat sebagai ruang yang mempunyai
sisi dan bentuk yang teratur dan mempunyai nilai yang dapat diukur. Bangunan biasanya
dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana, prasarana atau
infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun
peradabannya, seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi.
Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
seperti halnya arsitektur, teknik sipil yang berkaitan dengan bangunan. Bahkan
penggunaan trigonometri dalam
matematika juga berkaitan dengan bangunan yang diduga digunakan pada
masa. Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana
dan prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya. Seperti halnya
memanfaatkan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian memanfaatkan apa yang ada di
alam sebagai bahan-bahan untuk membuat infrastruktur seperti halnya batu, tanah dan kayu. Kemudian
setelah ditemukan bahan-bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat alat atau
benda yang menunjang sebuah bangunan seperti halnya barang logam dan mengolah
bahan bahan alam seperti mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam
perkembangannya, manusia membuat bahan
bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya
bakunya diambil dari alam. Tidak hanya bahan atau hasil industri yang berkembang
tapi juga penerapan implementasi nya juga dapat berkembang. Sekarang berkembang
dengan berbagai penerapan yang digunakan pada pembuatan bangunan bisa
menerapkan pengimplementasian dari sebuah penerapan dari sebuah implementasi
seperti graph, dan lainnya. Tidak hanya pada sebuah bangunan pengimplementasian
jug adapt diterapkan pada halhal yang lain misalnya dalam menentukan jalur terpendek,
jalur Telekom dan sebagainya. Dalam hal ini, akan dibahas tentang pengimplementasian
graph pada sebuah bangunan. Penerapan ini akan mempermudah dalam pembuatan
bangunan dan dapt juga membantu para arsitek untuk menghitung luar,lebar dan
jarak antara tiap bangunan antar ruang. Graph digunakan untuk merepresentasikan
objekobjek
dan hubungan antar objek-objek.
A.
Tujuan
Penelitian berjudul “Implementasi graph dalam Penyimpanan Data
Struktur Bangunan” bertujuan untuk merancang bagaimana sebuah aplikasi dapat menggunakan graph dalam penyimpanan
data struktur bangunan.
- Dasar
Struktur Bangunan
Struktur bangunan secara filosofis di bagi menjadi 3 bagian utama,
yang digunakan untuk menentukan pembentukan suatu bangunan itu sendiri, yaitu:
- Kaki
(Pondasi)
Pondasi sering disebut struktur bangunan paling bawah yang berfungsi
untuk mendukung seluruh beban bangunan dan meneruskan ke tanah di bawahnya.
Dikarenakan fungsinya yang digunakan untuk menahan seluruh beban bangunan, maka
pondasi harus dibuat kuat, aman, stabil, awet dan mampu mendukung beban
bangunan. Dalam membangun suatu pondasi maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain:
a. Berat bangunan yang harus didukung
b. Jenis tanah dan daya dukungnya
c. Bahan bangunan untuk pondasi yang tersedia/ mudah didapat
d. Kedalaman tanah yang digunakan untuk pondasi
- Badan
(Rangka)
Rangka Bangunan ialah bagian dari bangunan yang merupakan sturktur
utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang bekerja padanya. Rangka bangunan
terdiri atas balok portal yang merangkai kolom menjadi sebuah kesatuan, balok
menerima seluruh beban dari plat-lantai dan meneruskan ke kolom-kolom pendukung.
Hubugan balok dan kolom ialah jepit-jepit, yaitu system dukungan yang dapat Manahan
Momen, Gaya vertical maupun horizontal.
- Kepala
(Atap)
Fungsi atap ialah melindungi bangunan beserta isinya dari pengaruh
panas dan hujan. Bentuk dan bahan atap harus serasi dengan rangka bangunannya,
agar dapat menambah indah dan anggun serta mnambah nilai dari harga bangunannya.
Bentuk atap ditinjau dari besarnya kemiringannya, atap dibagi menjadi 2 macam
yaitu:
a.
Atap Landai. Atap ini menggunakan
penutup atap dengan lembaran besar, seperti seng
gelombang atau asbes. Atap ini sangat stabil dikarenakan tekanan angin yang
diterima rendah.
b.
Atap Runcing. Atap runcing memberi kesan megah dan anggun bagi
pemiliknya. Namun dikarenakan bentuknya yang runcing maka ia akan mendapatkan tekanan
angin yang lebih besar.
Graf
Graf adalah kumpulan simpul (nodes) / vertex yang dihubungkan
satu sama lain melalui sisi/ busur (edges)[1]. Simpul adalah objek sembarang, seperti kota,
atom-atom dan objek-objek yang dapat dijabarkan. Busur adalah relasi yang
menghubungkan antara objek-objek tersebut, sehingga objek-objek tersebut mempunyai
makna. Secara umum, sebuah graf dapat dirumuskan, Dengan G adalah Graph sedangkan
V adalah simpul dan E adalah busur.
Berdasarkan arah busurnya, graph dibagi menjadi dua, yaitu graph berarah/ directed
graph dan graph tidak berarah/ undirected graph. Graf berarah
adalah graph yang setiap busurnya mempunyai arah. Dengan demikian, graph berarah dapat
dinotasikan
sebagai : <V1, V2> ≠
<V2, V1>
Sedangkan untuk yang tidak berarah <V1, V2> = <V2, V1>. Graf
didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), yang dalam hal ini V adalah
himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (verticers atau node) = {v1, v2,
v3,...} dan E himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan sepasang
simpul {e1, e2, e3, ...} atau dapat di tulis dengan notasi G = {V,E}.
Dengan definisi
demikian graf dapat digunakan berbagai objek diskrit, terutama graf sering
digunakan untuk memodelkan berbagai persoalan untuk memudahkan penyelesaiannya.
Misalnya seseorang ingin menggambarkan diagram hubungan relasi kerja seorang
pimpinan dengan staf-stafnya, maka sang pimpinan dapat dijadikan suatu objek
diskrit (simpul/vertex), demikian juga staf-stafnya, dan akan terdapat
sisi-sisi (edges) yang menghubungkan satu dan lainnya untuk menggambarkan
hubungan (relationship) antara objek-objek (simpul) tadi. Seperti terlihat pada
gambar 1, dimana seorang Pimpinan membawahi Staf1, dan Staf2 dibawahi Staf 1.
Dari sini dapat dilihat kekuatan graf dalam mendeskripsikan objek-objek diskrit
sehingga graf sampai saat ini banyak digunakan
Pada bagian ini Anda akan
mempelajari sejarah singkat perkembangan teori graph serta beberapa pengertian
dasar teori graph mencakup definisi teori graph; graph hingga dan graph tak
hingga; insidensi dan ajasensi; titik (simpul) terisolasi, titik anting, serta
derajat suatu titik. Setelah Anda mengenal beberapa pengertian teori graph,
selanjutnya akan disajikan materi graph sebagai model matematika dan
aplikasinya yang mencakup graph sebagai model matematika, graph berarah sebagai
model matematika, jaringan kerja, silsilah keluarga, sistem komunikasi,
jaringan transportasi, desain arsitektur, dan ikatan kimia.
Mengingat materi yang akan Anda
pelajari ini merupakan landasan utama dalam mempelajari modul-modul berikutnya,
maka pemahaman yang baik tentang materi yang disajikan merupakan langkah yang
tepat dalam upaya memahami materi setiap modul secara keseluruhan.
Setelah mempelajari modul ini
Anda diharapkan mengenal sejarah singkat munculnya teori graph, beberapa
pengertian dasar teori graph, serta aplikasi teori graph.
Setelah mempelajari modul ini,
secara khusus Anda diharapkan mampu:
1)
menjelaskan
sejarah perkembangan teori graph;
2)
menjelaskan
beberapa pengertian dasar teori graph;
3) menggambar graph sebagai model
matematika.
0 Comments