Ada 7 ilmuwan muslim yang
terkenal dalam bidang matematika dan fisika, dan dengan penemuannya merka telah
banyak mengubah dunia
1. Al-Khuwarizmi
(al-Jabar)
seorang Ahli matematika,
astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia dialah Abu Abdullah
Muḥammad bin Musa al-Khawarizmi. Beliau Lahir sekitar tahun 780 di Khwarizm
(sekarang Khiva, Uzbekistan) dan sekitar tahun 850 beliau wafat di
Baghdad.Semasa hidupnya telah banyak dihabiskan untuk bekerja sebagai pengajar
di sebuah sekolah di Baghdad. al-Jabar adalah buku perdana di hidupnya, dan buku ini membahas tentang
solusi sistematik dari linier dan notasi kuadrat dampai-dampai ia dijuluki
sebagai bapaknya Aljabar. Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga
dalam kebahasaan.Kata Aljabara berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua
operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum
dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi
dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa
Spanyol Guarismo dan dalam bahasa
Portugis, Algarismo yangberarti digit.
2. Ibn al-Haitham (Bapak
Optik)
Abu Muhammad al-Hassan
Ibnu al-Haitham adalah seorang ilmuwan muslim yang menjadi Salah satu peletak dasar fisika optik
dan dibarat beliau dikenal dengan nama Alhazen, Avennathan, Avenethan. Belaiu
mengecap pendidikannya di Basrah dan Baghdad.
Setelah selesai di kedua
kota tersebut, Ibnu Haitham meneruskan pendidikannya ke Mesir dan bekerja di
bawah Khilafah al-Hakim, dari daulah Khilafah Fatimiyyah. Belajar yang
dilakukannya secara oktodidak yang justru membuatnya tidak hanya mahir atau
menguasai fisika optik saja, tapi juga beberapa bidang ilmu pengetahuan seperti
ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, filsafat dan farmakologi.Beliau
pernah mengunjungi Spanyol untuk melengkapi karya ilmiahnya. 200 karya ilmiah di
bebagai bidang telah beliau tulis sepanjang hidup beliau.Tulisan mengenai mata
sudah menjadi rujukan penting dalam penelitian sains di Barat.Penelitian pada
cahaya telah mengilhami ahli sains Barat seperti Boger, Becon, dan Kepler dalam
menciptakan taleskop dan mikroskop.Beliau lah orang pertama yang menulis dan
menemukan berbagai data penting mengenai cahaya. Karyanya dalam bahasa
latin samapai saat ini masih bisa kita temui akan tetapi karyanya yang
berbahasa Arab telah hilang.
3. Umar Khayyam (Metode
Geometri)
Ilmuan ini dilahirkan di
Naisaphur, ibukota khurasan yaitu Umar Khayyam.
Nama Asli beliua ialah Ghiyatsuddin Abul fatah 'Umar bin Ibrahim
al-Khayyam. Khayyam berarti "pembuat tenda" dalam bahasa
Persia.Beliau lahir sekitar tahun 429 H/1038 M. Beliau terkenal sebagai
seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan bagaimana
mengoreksi kalender Persia. Pada 15 Maret 1079, Sulthan Jalaluddin Malik Syah
Saljuqi memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Umar. Beliau Juga terkenal
karena menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah
parabola dengan sebuah lingkaran. Keahlian beliau dibidang astronomi terbukti Pada tahun
1073.Saat itu, Malik-Syah, mengundang Khayyam untuk membangun dan bekerja pada
sebuah observatorium, bersama-sama dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya.
Akhirnya, Khayyam dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di
belakang koma) mengukur panjang satu tahun sebagai 365,24219858156 hari. Namun sangat
disayangkan, Filsafat atau kepercayaan Umar Khayyam agak berbeda dengan
dogma-dogma umum Islam. Tidak jelas apakah beliau percaya akan kehadiran Allah
atau tidak, namun beliau menolak pemahaman bahwa setiap kejadian dan fenomena
adalah akibat dari qudrah ilahi. Beliau pun tidak percaya akan Hari Kiamat atau
ganjaran serta hukuman setelah kematian. Jika benar beliau berakidah seperti demikian, berarti
beliau telah menjadi kafir, tapi beliau tetap dikenal sebagai Ilmuwan muslim.
4. Ibnu Firnas (Konsep
pesawat terbang)
Abbas Qasim Ibnu
Firnas yang dikenal dibarat dengan nama Armen firman lahir pada tahun 810
M. Di izn-rand Onda, Andalus (sekarang Ronda, spanyol). Selain bidang kimia,
beliau juga menguasai berbagai bidang ilmu, antara lain Ilmu alam dan
teknologi.Pria kelahiran Maroko ini hidup pada saat pemerintahan Khalifah
Umayyah di Andalusia (Spanyol).
Pada Tahun 852, ibnu
Farnas memutuskan untuk melakukan uji coba terbang dari menara mesjid Mezquita
di Cordoba dengan menggunakan semacam saya dari jubah yang disangga kayu. Saya
buatan itu ternyata membuat beliau melayang sebentar di udara.Beliau pun
berhasil mendarat walaupun dengan cedera ringan.Alat yang digunakan Ibnu Farnas
inilah yang kemudian dikenal sebagai parasut pertama di dunia. Pada tahun 875, Ibnu
Firnas merancang dan membuat sebuah mesin terbang yang mampu membawa
manusia.Setelah versi final berhasil dibuat, beliau sengaja mengundang
orang-orang untuk turut menyaksikan penerbangan bersejarahnya di jabal al-‘Arus
di kawasan Rusafa, dekat Cardoba.
5. Al-Jazari (penemu Jam)
Abu al-'Iz Ibn Ismail ibn
al-Razaz al-Jazari (1136-1206) adalah seorang Ilmuwan dari Al-Jazira,
Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan.beliau adalah penulis Kitáb
fà ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun
1206, dimana beliau menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi
tentang bagaimana cara merakitnya.
Nama Al-Jazari berasal
dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional Arab untuk
wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai wilayah
tenggara Turki.
Beliau mengabdi sebagai kepala
insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari Dinasti Artuqid cabang Mardin yang
memerintah wilayah timur Anatolia sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid
dan selanjutnya Dinasti Ayyubiyyah
6. Al-Kashi (Penemu
Pecahan Desimal)
Al-Kashi lahir pada 1380
di kashan, sebuah padang pasir disebelah utara wilayah iran tengah. Beliau
hidup peda era kekuasaan timur lenk, pendiri dinsti Timrid yang memenangkan
sederetan pertempuran.
Jamshid
al-kashi merupakan salah seorang matematikawan masyhur di dunia islam.
Beliau adalah seorang saintis yang mengembangkan matematika dan astronomi pada
jaman kejayaan dinasti timurid, di samarkand abad ke 14 M. Beliau berjasa
mengembangkan ilmu matematika dan astronomi dengan sederet penemuannya.
Al-Kashi berhasil
melakukan observasi terhadap gerhana bulan di kashan yang terjadi pada 2 juni
1406.Selain itu, pecahan desimal yang digunakan oleh orang-orang cina pada
jaman kuno selama berabad – abad merupakan pecahan yang diciptakan oleh
al-kashi.Pecahan desimal ini merupakan salah satu penemuan besarnya.
Sistem bilangan desimal
adalah sistem bilangang yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9.
Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya. Sistem
bilangan desimal yang ditemukan oleh Al-Kashi sering dikenal sebagai sistem
bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10
7. Ibnu Nasr (teori sinus)
Teori sinus itu
bernama Abu Nasr Mansur Ibnu Ali Ibnu Iraq yang akrab disapa Ibnu
Nashr Mansur.Beliau hidup tahun 960 M. Sampai 1036 M.
Bill Scheppler dalam
karyanya berjudul “Al-Biruni: Master Astronomer and Muslim Scholar of the
eleventh century” mengungkapkan bahwa Abu Nasr merupakan seorang ahli
matematika muslim dari persia. Beliau dikenal sebagai penemu hukum sinus, kata
Scheppler.
Abu Nasr terlahir di
kawasan gilan, persia. Hal itu tercatat dalam “The Regions Of The World” sebuah
buku geografi persia 982 M.
0 Comments